Distro yang merupakan singkatan Distributor Store atau Distributor Outlet adalah adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. (Wikipedia – Ensiklopedia Bebas)
Salah satu produk distro yang paling diminati adalah kaos distro. Hal pertama yang dapat menimbulkan ketertarikan dalam memilih sebuah kaos adalah gambar pada kaos tersebut. Gambar pada
kaos distro dibuat dengan cara penyablonan. Karena itu bisa dikatakan
sablon kaos distro menjadi salah satu hal yang menentukan diminati atau tidaknya kaos tersebut di pasaran.
Sablon kaos distro dengan hasil yang bagus, dilakukan dengan menggunakan :
• Bahan kaos jenis cotton dry combed 20S dan 30S. Bahan ini sering digunakan oleh kaos distro karena kualitasnya yang cukup bagus, adem dan nyaman digunakan.
• Mesin printer digital to garment (print DtG), dengan teknologi dari Amerika untuk mencetak gambar sablon, sehingga kualitasnya terjamin bagus. Mesin printer tersebut, baik yang printer A4 maupun printer A3 menggunakan 6 tinta (BUKAN 4 tinta). Dengan 6 tinta dan print 2x pada setiap kaos, hasil print DTG akan optimal. Print/sablon DTG ini memiliki 2 ukuran yakni: A4 dan A3. Kualitas print/sablon digital dengan tinta tekstil ini, lebih bagus dari sablon manual maupun sablon transfer paper, karena tajam, merata, halus, tidak luntur dan awet meskipun kaos dicuci berkali-kali.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk cara sablon kaos distro :
• Untuk print pada sablon kaos putih, hasil gambar akan optimal sesuai dengan warna aslinya.
• Untuk print warna tinta hitam pada kaos putih dengan hasil optimal, pilihlah gambar/tulisan 100% warna hitam (Kode 0 0 0 0)
• Untuk print pada kaos warna (tanpa tinta putih), ada sedikit perbedaan warna asli dengan warna hasil print. Hal ini karena terjadi perpaduan langsung antara tinta print dengan warna kaos
• Untuk print pada kaos warna (dengan tinta putih) dan kaos hitam, hasilnya optimal seperti gambar aslinya, karena sebelum diprint, kaos di print/dilapisi dengan tinta putih kemudian diprint sesuai warna aslinya.
• Cara sablon kaos distro yang benar akan menghasilkan kaos sablon yang berkualitas, awet, tidak pasaran .
Kalau kamu berminat membuka sebuah usaha sablon, terutama untuk produksi
kaos distro, buku-buku panduan dan tutorial online bias kamu dapatkan di toko-toko buku atau dengan cara browsing pada sebuah search engine seperti google. Bahkan kursus sablon yang pastinya juga membahas mengenai sablon kaos distro, sudah tersedia dengan biaya terjangkau, sekitar Rp 1 juta.
Mau coba ? ;)